CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 19 Desember 2008

Streetball di Indonesia
Di mulai dari masuknya olah-raga ini ke Indonesia. Dimana kita harus kembali ke definisi awal streetball itu sendiri, yaitu bermain dimanapun dan kapan pun anda mempunyai keinginan untuk memainkan olah raga bola basket. and that's da beginning.Tetapi, pada saat itu streetball masih dipandang sebelah mata oleh insan basket Indonesia. Karena, streetball adalah hal biasa, yang semua orang memainkannya. Baik di komplek rumah mereka, sekolah-sekolah, lapangan umum, dan lapangan-lapangan biasa lainnya, Hal ini disebabkan karena, tidak adanya perbedaan yang signifikan antara permainan basket konvensional, dengan streetball. Sehingga tidak ada yang spesial dari fenomena ini. bahkan, banyak juga yang belum menamai nya streetbal.. hanya basket, saja.Pada zaman ini, komunitas-komunitas streetball di Indonesia sendiri sudah ada. Tetapi, hanya sebatas komunitas saja. Belum ada orang-orang yang melihat streetball sebagai hal yang menarik. Akan tetapi, banyak juga pemain-pemain streetball yang akhirnya melangkah ke jalur pro. Sebutlah beberapa nama, seperti Okky Tamtelahitu, Marlon adi rangga, Ali budimansyah, Dwi Eriano dan nama-nama lainnya.Turnamen-turnamen streetball pun sebelumnya pernah diselenggarakan, seperti adidas Streetball, yang dimana para juara dari turnamen tersebut, dikirim ke luar negeri, untuk mewakili tim streetball Indonesia,seingat saya, di event itu, ada nama bayu radityo yang mewakili indonesia, dan richard "insane" juara dunk kontest nya. tidak adanya kontinuitas dari turnamen tersebut, dan kurangnya antusiasme dari masyarakat. membuat turnamen itu, hanya berlalu begitu saja..Pada tahun 2001, produsen sepatu terkenal dari mancanegara, Nike, membentuk tim basket entertainment pertama di Indonesia, Alasan mereka terbentuk, karena pada saat itu, iklan salah satu produk sepatu basketnya, yang bertemakan freestyle, booming dan Nike ingin memanfaatkan moment itu sebaik-baiknya. Sehingga di Jakarta, pada 9 Juli 2001, resmilah lahir team Nike Freestyle Indonesia.Team ini,yang dimotori oleh Nyong dkk, menyuguhkan atraksi keahlian freestyle ball handling bola basket. Dan mereka pun sempat tampil di berbagai tempat. saya sempat menonton mereka di gor kertajaya, di piala VIT dan crushbone pertama.Pada saat itu, streetball masih bukan hal yang istimewa. Sampai pada akhir 2001, masuklah AND1 Mixtape, ke Indonesia. yupz, ternyata, philip champion, aka Hot Sauce aka Hot Sizzle, dan Rafer Alston aka Skip to My Lou, bukan hanya mempengaruhi perbasketan Amerika saja. Tetapi, dunia..keadaan ini membuat sekumpulan anak muda yang mencoba mempraktekkan trik-trik yang mereka lihat, pada permainan sauce and skip. Itulah cikal bakal dari gejolak perbasketan Indonesia. 26 Februari 2002, resmilah terbentuk “FUTURE Streetball” komunitas streetball pertama di Indonesia yang mempunyai home base di lapangan Saparua, Bandung.Future Streetball edisi pertama waktu itu, beranggotakan Richard, Anwar, Boim, Japra, Qiting, Bayu, Willy, Akmal, Soleh, Erik, Didit, Pungky, Gobel. Memulai perjuangan mereka dalam menyebarkan streetball di Indonesia.Mereka bermain basket yang tidak biasa. Yaitu mengadaptasikan freestyle dalam permainan bola basket. Sehingga membuat para pemain basket lainnya menjadi heran. Tidak sedikit yang kontra terhadap mereka. Future streetball, dianggap sampah, tai, hingga duri dalam daging perbasketan Indonesia. man.. that's hurts...Hal itu dikarenakan, masyarakat bola basket Indonesia yang belum siap akan hal baru, dan orang-orang yang tidak suka dengan adanya perubahan dalam tubuh bola basket Indonesia. Masyarakat masih menganggap tidak pentingnya entertaiment dalam permainan ini. Yang mereka inginkan, hanya kemenangan. Streetball, dianggap sebagai perusak permainan bola basket.Padahal, anggota Future Streetball sendiri, mempunyai kelebihan dari para pemain basket biasa. Mereka adalah seniman-seniman bola basket, yang menginginkan perubahan positif dalam nadi perbasketan Indonesia. Mereka bearanggapan, permainan basket konvensional yang sudah ada, kurang menarik. Karena sisi entertaining dari permainan itu, masih di anak tirikan. Contoh kasusnya seperti, apabila ada pemain yang mencoba untuk berimprovisasi dalam bermain. Akan dikecam, bahkan dibenci. Sehingga para para pemain, memilih untuk tidak melakukannya. Diantara para pelatih-2 pun ada yang bisa menyulap pemain-2 nya untuk bermain seperti robot, yang harus melakukan apa saja kehendak pelatih, yang lari ke kiri dan kanannya harus sesuai dengan teriakan si pelatih, sampai diluar lapangan pula, dan para pemain tersebut harus rela diolok-olok, yang pastinya tidak ada indahnya untuk didengar. wow, sebuah keadaan yang hanya bisa memajukan tipikal orang yang bermental baja, punya kemauan kuat dan bisa menempatkan diri mereka di posisi yang dia mau, sebuah nuansa dimana mental seperti ini hanya ada 1001 di Indonesia. keadaan ini pula yang membuat kami para 031ballers mengikuti jejak langkah mereka untuk membuat im streetball di surabaya.Kembali Flashback, Pada awal 2003, FUTURE Streetball mengeluarkan video profile mixtape streetball pertama di Indonesia. Video ini berisikan highlight-highlight dari permainan bola basket dari pemain-2 future streetball saat itu.Tanpa disangka, video ini banyak diminati oleh pecinta bola basket. Sehingga secara tidak langsung, bisa membuat perubahan besar dalam perkembangan streetball nasional. Kemudian, langkah ini diikuti oleh team streetball lain yang dulunya merupakan pecahan dari FUTURE Streetball, yaitu BALL STAR Indonesia.Karena antusiasnya animo masyarakat bola basket Indonesia, maka FUTURE Streetball mengeluarkan lagi Video Mixtape nya yang berjudul FUTURE Streetball, MiXTaPe Vol.1. Yang kemudian penyebarannya mencakup seluruh Indonesia. Bahkan sampai di Malaysia. Berkat penyebaran video itulah, streetball ini mulai disadari keberadaannya oleh masyarakat Indonesia. Streetball menyebar dan mulai diminati oleh penggemar bola basket.Dampak positif dari streetball itu sendiri, adalah munculnya komunitas-komunitas, team-team streetball lain di Indonesia. Contohnya seperti, BANDIT Streetball di Jatinangor Bandung; Jakarta Streetball, Jakarta; 031 Ballers, Surabaya, dan team-team atau komunitas-komunitas lainnya.Melihat ini semua, muncul event-event streetball di Indonesia. Seperti LA Lights Streetball, IM3 Streetball, dan Crushbone.Dalam pengemasannya, mereka menawarkan konsep baru dalam pertandingan bola basket. Contohnya, Crushbone dimainkan dalam setengah lapangan yang dipagari oleh kawat, dan mempunyai spot-spot nilai poin tertentu. Mereka menawarkan “streetball” versi otot dan keras. Mirip seperti streetball old School yang dulu biasa dimainkan oleh para pendahulunya.Sedangkan konsep yang disuguhkan oleh LA Lights Streetball, cenderung fleksibel dan mengikuti kemauan pasar. Peraturan yang dipakai di dalam turnamen itu, lebih longgar dari regular basket. Konsep mereka, lebih ke arah entertainment. streetball di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Streetball menjadi suatu bentuk hiburan baru yang diminati oleh masyarakat, bukan hanya dari kota-2 besar saja, tapi sampai luar jawa.Streetball sendiri pada saat ini, tidak hanya sekedar menjadi hiburan semata. Tetapi, saat ini Streetball juga menjadi sarana kegiatan positif bagi generasi muda Indonesia untuk menyalurkan hasrat kreatifitas diri mereka. di LA lights streetball, ada Rap, breakers, dan streetlife yg lainnya.

Sejarah StreetBall

Street Basketball atau Black Basketball menjadi trademark permainan bola basket di Washington DC dan New York City pada awal 1900-an. Bakat-bakat hebat bermunculan di kedua kota itu. Maka muncullah liga-liga amatir seperti Washington’s Interscholastic Athletic Association, Black Basketball League, dan the Colored Intercollegiate Athletic Association.
Selain menghibur lewat aksi menunjukkan skill di lapangan, unsur hiburan juga diadopsi sebagai pelengkap suasana. Musik yang dipilih berfungsi sebagai perekat antara pemain dan penonton. Bahkan grup band juga sering ditampilkan di lapangan.
Black basketball dilirik sebagai sebuah bisnis yang sangat menguntungkan. Populasi penduduk di kota besar Amerika menaik usai Perang Dunia I. Tim seperti Harlem Renaissance (Rens) dan Original Celtics mendominasi panggung Black Basketball pada periode 1920-an.
Rens dan tim-tim streetball lainnya melakukan pertandingan dengan tim bermaterikan kulit putih (all white team) pasca Perang Dunia II. Komunitas kulit hitam di Washington DC dan kota-kota besar lainnya juga merintis pendirian Black Colleges (CIAA) yang menjadikan Central Intercollegiate Athletic Association sebagai salah satu wilayah (conference) liga basket yang disegani di Amerika.
Turnamen HarlemPada dekade 1950-an, Holcomb Rucker, veteran Perang Dunia II yang bekerja sebagai karyawan taman kota di New York (New York City Park and Recreation) membuat sebuah turnamen Bintang masa lalu seperti Wilt Chamberlain, Lew Alcindor (Kareem Abdul-Jabbar), hingga Julius ‘Dr. J’ Erving adalah jebolan turnamen yang dirintis Rucker.
Streetball mengalami perkembangan yang dahsyat. Mereka diangkat ke mainstream bola basket Amerika lewat liga mahasiswa NCAA. Tim yang membawa aliran streetball itu antara lain the Phi Slamma Jamma (Houston), the “Hoya Paranoia” (Georgetown), the Runnin’ Rebels of UNLV, dan the Fab Five of Michigan.
Setelah era Michael Jordan, Larry Bird, dan Magic Johnson habis, para pebasket potensial berusaha mengisi kekosongan yang ada. Salah satunya Allen Iverson (Philadelphia 76ers) dengan gaya streetball dan hip hop image. Charles Barkley menjuluki Iverson sebagai “Playground Rookie Of the Year”.
Kultur hip hop pun merasuki NBA. Apalagi setelah Iverson membawa 76ers masuk ke Final NBA 2001. Produsen sepatu AND 1 saat itu juga untuk pertama kalinya menggelar tur Four Annual Summer “Streetball”.
Komunitas streetball, The Street Basketball Association, dibentuk pada 2001. Tujuannya adalah mencetak atlet streetball profesional. Organisasi itu juga menjadi forum komunikasi bagi mereka yang berbakat untuk menunjukkan gerakan-gerakan unik dan inovatif kepada para penikmat basket, baik di Amerika maupun di seluruh dunia.